kaki ku patah ( cerita sedikit ) 01



sekarang sudah malam, aku merasakan sakit di kakiku
aku tak bisa merasakan kakiku, sepertinya kakiku patah.


tahun 2016

aku masuk seperti biasa kerja dan pulang kerumah, tak ada yang menarik di kehidupanku
aku mengambil air di dalam kulkas. dan duduk di kursi
tiba-tiba air mata ini menetes. mungkin aku kesepian. aku tak memiliki seseorang yang bisa kuanggap teman. aku hanya tinggal sendiri di rumah kecil ini. berteman laptop dan segelas air putih
aku mulai menulis sesutu yang ku pikirkan

saat ini waktu menunjukkan pukul jam 1 malam
aku masih menulis dan mencari inspirasi apa yang harus aku tulis
aku mengerjakan dengan semangat hingga tak terasa 10 article telah aku buat
aku mencoba melihat jam tapi mata ini seperti rabun. aku merasakan kedinginan
seperti di dalam kulkas namun jantung ini terasa sakit dan aku merasakan sesak nafas
aku melangkah ke kamar, tapi setelah aku menuju kamar
aku melihat samar samar seperti kepala manusia dengan rambut panjang berada di atas pintu kamar


aku merasakan badanku terasa lemas. aku tak bisa bertahan seperti ini
jantungku seperti di remas
kain putih terbang di atasku melilitku hingga badanku terasa sesak.
aku merasakan aku di seret . seret. nafasku terasa sangat menyekik
aku tak bisa begini. apa yang terjadi?

hingga aku merasakan badanku terangkat dan aku di lempar
aku sekarang merasakan seperti berada dalam air
aku tak tau kenapa badanku terasa segar kembali
tapi aku tak bisa bernafas
aku mencoba membuka mata dan coba apa yang ku lihat?
aku berada dalam air dan ini di laut.
aku mencoba ke permukaan air mencari oksigen

aku dimana? bagaimana aku bisa ada di sini?
aku melihat sekitar ada sebuah daratan
aku berenang ke tepi, aku terkejut melihat hiu ada di sini. mengelilingiku hingga siap untuk di mangsa.

aku akan mati, aku mencoba berenang dengan sekuat mungkin tapi hiu itu mengejar
aku takut di gigit. tuhan tolong aku. aku sungguh egois saat aku tak berada dalam kesulitan aku tak mengingatmu. dan saat ini aku berada dalam ambang maut aku hanya bisa memohon pertolonganmu.

aku terpental suara ledakan seperti senapan terdengar.
hiu itu hilang aku tak tau pergi kemana
aku akhirnya bisa menepi.
capek sekali rasanya. aku berbaring di atas pasir putih yang halus
dan tertidur. hingga aku merasakan pipiku sakit
ada seseorang yang menamparku. saat ku buka mata .....
tak ku sangka........................................................

ok sekian sob cerita pendek hari ini
jika sobat suka bisa comment, like dan follow
aku update cerita ini seminggu sekali jika tak ada halangan
kata kata yang tidak penting mohon di trima. karena ini cuma pengisi waktu luang saja. jadi cerita gak bagus bagus amat. akhir kata salam clazz

"Hidup ini seperti pensil yang pasti akan habis, tetapi meninggalkan tulisan-tulisan yang indah dalam kehidupan" Nami (One Piece)

Comments